A. Sistem
1.
Definisi
Sistem
Sistem
berasal dari bahasa Latin yaitu systema dan dari bahasa Yunani yaitu sustema. Sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
·
Menurut Bertalanffy, sistem adalah
sekumpulan objek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang sama.
·
Menurut Webster’s
Unabridged, sistem adalah elemen-elemen yang
saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
·
Menurut
Pilecki, sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan
atributnya atau dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian
dengan atribut.
·
Menurut J.
C. Hinggins, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
·
Menurut C.
W. Churcman, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan
dengan selaras dan harmonis untuk melaksanakan seperangkat pada tujuan.
·
Menurut
Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa sistem didefinisikan sebagai sekumpulan atau seperangkat elemen yang
saling berhubungan dan dikoordinasikan secara harmonis untuk melaksanakan suatu
tujuan.
2. Elemen-elemen yang Membentuk Sebuah Sistem
·
Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali.
·
Masukan
Masukan atau
input sistem adalah segala sesuatu
yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujud maupun yang tidak tampak. Contoh masukan
yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud contohnya
adalah informasi.
·
Proses
Merupakan
bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran
yang berguna dan lebih bernilai.
·
Keluaran
Keluaran
atau output merupakan hasil dari pemrosesan.
Pada sistem informasi keluaran bisa merupakan informasi, saran, cetakan laporan,
dan lain-lain.
·
Batas
Batas sistem
adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem
mempengaruhi konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
·
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism)
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
·
Lingkungan
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem, dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem
itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
3. Syarat-syarat Sistem
·
Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu
masalah.
·
Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
·
Ada hubungan di antara elemen sistem.
·
Unsur dasar dari arus informasi, energi, dan material
harus lebih penting daripada elemen sistem.
·
Tujuan organisasi lebih penting dari tujuan elemen.
B. Informasi
1.
Definisi
Informasi
Kata
informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi
merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.
·
Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah
pengumpulan atau pengolahan data untuk
memberikan pengetahuan atau keterangan.
·
Menurut George H. Bodnar informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat.
·
George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang
penting yang memberikan pengetahuan yang
berguna.
·
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang.
·
Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang
telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Berdasarkan pengertian mengenai informasi di
atas, dapat disimpulkan bahwa informasi, merupakan sekumpulan data yang diolah
untuk memberikan pengetahuan dan keterangan, serta membantu seseorang dalam
mengambil keputusan saat ini atau di masa yang akan datang.
2.
Karakteristik
Informasi yang Baik
·
Relevan
Informasi dianggap relevan jika
informasi itu berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya informasi
yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Contoh: pertimbangan
dalam seleksi karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja,
dan sertifikat pelatihan.
·
Akurat
Informasi yang diterima harus
benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias dan sebaiknya ada
derajat kebenaran sebagai hasil analisis statistik.
·
Tepat Waktu
Informasi harus tersedia saat
dibutuhkan.
·
Lengkap dan memadai
Informasi yang diterima harus
lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
·
Up
to date
Informasi yang diperoleh harus
informasi terbaru yang mencakup dan mengakomodir perubahan-perubahan yang
terjadi sehingga dapat memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan yang
tepat.
·
Dapat diandalkan
Informasi harus handal, dapat
dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
·
Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dibaca dan dipahami
dengan baik. Misalnya: dalam bentuk angka, tabel, dan grafik agar informasi
tersebut berguna bagi para pembuat keputusan.
·
Dapat dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan
dengan keadaan perusahaan saat ini, keadaan di masa lalu, keadaan di masa akan
datang, serta kemampuan potensial.
C. Psikologi
1.
Definisi
Psikologi
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang berarti jiwa dan logia yang berarti ilmu. Secara etimologis,
psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jiwa
secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV yang berarti lembaga hidup atau daya
hidup. Oleh karena itu, jiwa merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa
dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas.
·
Basuki menyatakan bahwa ditinjau dari
segi bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa, dan logos
yang artinya ilmu pengetahuan. Psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa
atau ilmu jiwa.
·
Menurut Plotnik, psikologi merupakan
studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
·
Fitriyah dan Jauhar menjelaskan bahwa psikologi
adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
·
Morgan menyatakan bahwa psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.
Berdasarkan definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
kejiwaan, proses dan fungsi mental, serta perilaku manusia dan hewan.
2.
Kajian
Ilmu Psikologi
·
Psikologi Perkembangan
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor
yang membentuk perilaku sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan
berkaitan erat dengan psikologi sosial.
·
Psikologi Sosial
Mempunyai 3 ruang lingkup yaitu:
Ø Studi
tentang pengaruh sosial terhadap proses individu.
Ø Studi
tentang proses-proses individual bersama.
Ø Studi
tentang interaksi kelompok.
·
Psikologi Kepribadian
Bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
·
Psikologi Kognitif
Bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan
kognisi.
D. Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengertian
mengenai sistem, informasi, dan psikologi yang telah dijelaskan di atas, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi merupakan suatu perangkat yang
tersusun dari berbagai elemen yang dikoordinasi secara harmonis untuk
menyediakan data yang berisi pengetahuan mengenai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
kejiwaan, proses dan fungsi
mental, serta perilaku manusia dan hewan.
Sistem ini bertujuan
memberikan informasi serta pengetahuan yang jelas dan rinci mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan ilmu psikologi, sehingga dapat membantu masyarakat dalam
memahami segala sesuatu yang menjadi bagian dari ilmu psikologi.
Daftar
Referensi:
Angela, F. (2012). Sistem informasi psikologi. Diambil kembali dari Wordpress: http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/. Diakses tanggal 25 September 2014.
Anonim. (2012). Kajian psikologi. Diambil kembali dari Konsultasi Psikologi Blogspot: http://konsultasipsiko.blogspot.com/2009/05/kajian-psikologi.html. Diakses tanggal 25
September 2014.
Basuki, A. M. (2008). Psikologi
umum. Jakarta: Gunadarma.
Effendi, E. U., &
Praja, J. S. (2012). Pengantar psikologi. Bandung: CV. Angkasa.
Fitriyah, L., & Jauhar, M.
(2014). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Permana, A., N. (2013).
Definisi-definisi
informasi. Diambil kembali dari Academia.edu: http://www.academia.edu/5524982/Definisi-Definisi_Informasi. Diakses tanggal 25 September
2014.
Rina. (2013). Pengertian sistem informasi
psikologi. Diambil kembali dari Jeng
Blogspot: http://jengrinaa.blogspot.com/2013/11/pengertian-sistem-informasi-psikologi.html. Diakses
tanggal 25 September 2014.
Sasrawan, H. (2014). Pengertian sistem menurut
para ahli. Diambil kembali dari Blogspot: http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html. Diakses tanggal 25 September 2014.
Zulmy, T. (2012). Sistem informasi psikologi. Diambil kembali dari Talita Zulmy Blogspot: http://talitazulmy.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-psikologi.html. Diakses tanggal 25 September 2014.