Rabu, 24 September 2014

Sistem Informasi Psikologi


A.  Sistem
1.      Definisi Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin yaitu systema dan dari bahasa Yunani yaitu sustema. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
·         Menurut Bertalanffy, sistem adalah sekumpulan objek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
·         Menurut Webster’s Unabridged, sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
·         Menurut Pilecki, sistem adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya atau dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.
·         Menurut J. C. Hinggins, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
·         Menurut C. W. Churcman, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan dengan selaras dan harmonis untuk melaksanakan seperangkat pada tujuan.
·         Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem didefinisikan sebagai sekumpulan atau seperangkat elemen yang saling berhubungan dan dikoordinasikan secara harmonis untuk melaksanakan suatu tujuan.
2.      Elemen-elemen yang Membentuk Sebuah Sistem
·         Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan,  entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
·         Masukan
Masukan atau input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud contohnya adalah informasi.
·         Proses
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
·         Keluaran
Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi keluaran bisa merupakan informasi, saran, cetakan laporan, dan lain-lain.
·         Batas
Batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem mempengaruhi konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
·         Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
·         Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem, dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
3.      Syarat-syarat Sistem
·         Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu masalah.
·         Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
·         Ada hubungan di antara elemen sistem.
·         Unsur dasar dari arus informasi, energi, dan material harus lebih penting daripada elemen sistem.
·         Tujuan organisasi lebih penting dari tujuan elemen.

B.  Informasi
1.      Definisi Informasi
Kata informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.
·         Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
·         Menurut George H. Bodnar informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
·         George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
·         Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
·         Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Berdasarkan pengertian mengenai informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi, merupakan sekumpulan data yang diolah untuk memberikan pengetahuan dan keterangan, serta membantu seseorang dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa yang akan datang.
2.      Karakteristik Informasi yang Baik
·         Relevan
Informasi dianggap relevan jika informasi itu berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya informasi yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Contoh: pertimbangan dalam seleksi karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan sertifikat pelatihan.
·         Akurat
Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias dan sebaiknya ada derajat kebenaran sebagai hasil analisis statistik.
·         Tepat Waktu
Informasi harus tersedia saat dibutuhkan.
·         Lengkap dan memadai
Informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
·         Up to date
Informasi yang diperoleh harus informasi terbaru yang mencakup dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat.
·         Dapat diandalkan
Informasi harus handal, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
·         Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik. Misalnya: dalam bentuk angka, tabel, dan grafik agar informasi tersebut berguna bagi para pembuat keputusan.
·         Dapat dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, keadaan di masa lalu, keadaan di masa akan datang, serta kemampuan potensial.

C.  Psikologi
1.      Definisi Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche yang berarti jiwa dan logia yang berarti ilmu. Secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV yang berarti lembaga hidup atau daya hidup. Oleh karena itu, jiwa merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas.
·         Basuki menyatakan bahwa ditinjau dari segi bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
·         Menurut Plotnik, psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
·         Fitriyah dan Jauhar menjelaskan bahwa psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
·         Morgan menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kejiwaan, proses dan fungsi mental, serta perilaku manusia dan hewan.
2.      Kajian Ilmu Psikologi
·         Psikologi Perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk perilaku sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial.
·         Psikologi Sosial
Mempunyai 3 ruang lingkup yaitu:
Ø  Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu.
Ø  Studi tentang proses-proses individual bersama.
Ø  Studi tentang interaksi kelompok.
·         Psikologi Kepribadian
Bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
·         Psikologi Kognitif
Bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi.


D.  Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengertian mengenai sistem, informasi, dan psikologi yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi merupakan suatu perangkat yang tersusun dari berbagai elemen yang dikoordinasi secara harmonis untuk menyediakan data yang berisi pengetahuan mengenai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejiwaan, proses dan fungsi mental, serta perilaku manusia dan hewan. 
Sistem ini bertujuan memberikan informasi serta pengetahuan yang jelas dan rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu psikologi, sehingga dapat membantu masyarakat dalam memahami segala sesuatu yang menjadi bagian dari ilmu psikologi.



Daftar Referensi:

Angela, F. (2012). Sistem informasi psikologi. Diambil kembali dari Wordpress: http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/. Diakses tanggal 25 September 2014.
Anonim. (2012). Kajian psikologi. Diambil kembali dari Konsultasi Psikologi Blogspot: http://konsultasipsiko.blogspot.com/2009/05/kajian-psikologi.html. Diakses tanggal 25 September 2014.
Basuki, A. M. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Gunadarma.
Effendi, E. U., & Praja, J. S. (2012). Pengantar psikologi. Bandung: CV. Angkasa.
Fitriyah, L., & Jauhar, M. (2014). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Permana, A., N. (2013). Definisi-definisi informasi. Diambil kembali dari Academia.edu: http://www.academia.edu/5524982/Definisi-Definisi_Informasi. Diakses tanggal 25 September 2014.
Rina. (2013). Pengertian sistem informasi psikologi. Diambil kembali dari Jeng Blogspot: http://jengrinaa.blogspot.com/2013/11/pengertian-sistem-informasi-psikologi.html. Diakses tanggal 25 September 2014.
Sasrawan, H. (2014). Pengertian sistem menurut para ahli. Diambil kembali dari Blogspot: http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html. Diakses tanggal 25 September 2014.
Zulmy, T. (2012). Sistem informasi psikologi. Diambil kembali dari Talita Zulmy    Blogspot: http://talitazulmy.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-psikologi.html.    Diakses tanggal 25 September 2014.


Nama : Dita Ashri Andyini

NPM   : 19511416

Kelas  : 4 PA 08