Apa itu matematika? Kata
"matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma),
yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang
lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian
matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah
μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau tekun
belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars mathematica, berarti seni
matematika.
Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa
Inggris, seperti juga di dalam bahasa
Perancis les mathématiques (dan jarang digunakan sebagai
turunan bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk jamak
bahasa Latin yang cenderung netral mathematica (Cicero),
berdasarkan bentuk jamak bahasa Yunani τα μαθηματικά (ta mathēmatiká),
yang dipakai Aristoteles, yang terjemahan kasarnya berarti
"segala hal yang matematis". Tetapi, di dalam bahasa Inggris, kata
benda mathematics mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata
kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat sebagai math
di Amerika Utara dan maths di tempat lain.
Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman),
mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau
mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya
diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to
learning”. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata
lainnya yang serupa, yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir).
Jadi berdasarkan etimologis (Elea Tinggih dalam Erman Suherman, 2003:16),
perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.
Berikut adalah definisi matematika menurut beberapa ahli:
·
James
dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke
dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
·
Johnson
dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa
yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai
ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa
matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola
pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Berdasarkan pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa ciri
yang sangat penting dalam matematika adalah disiplin berpikir yang didasarkan
pada berpikir logis, konsisten, inovatif dan kreatif. Matematika berfungsi
mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus
matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengukuran dan
geometri, aljabar, peluang dan statistik, kalkulus dan trigonometri. Matematika
juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model
matematika yang dapat berupa kalimat matematika dan persamaan matematika,
diagram, grafik atau tabel.
Apa itu IAD? Ilmu Alamiah Dasar merupakan suatu cabang Ilmu
Pengetahuan yang sangat mendasar yang mengkaji gejala-gejala pada alam
semesta, termasuk muka bumi dan segala isinya dan segala sesuatu yang
terjadi di dalamnya. Manusia merupakan salah satu objek pembahasan dalam ilmu
alamiah dasar. Banyak hal yang dapat dibicarakan dengan manusia sebagai
objeknya, seperti sifat dasar manusia, perkembangan alam pikiran manusia,
perkembangan manusia itu sendiri, dan lain-lain.
Manusia dapat dikatakan bersifat unik, karena :
1.
Manusia memiliki
organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus, terutama pada bagian otaknya yang
merupakan pusat kontrol segala aktivitas tubuh manusia. Semua hal yang
dilakukan oleh manusia merupakan pesan yang diperintahkan oleh otak dan
diterjemahkan menjadi gerak tubuh. Adapun hal-hal yang dirasakan oleh manusia
tidak bisa dirasakan secara tiba-tiba, dalam arti semua stimulus yang diterima
oleh alat indera disampaikan ke otak. Setelah diproses maka otak akan memberi
perintah pada efektor untuk merespon stimulus tersebut. Selain itu, otak juga
merupakan organ pengontrol pikiran dan perasaan. Oleh karena tugas dan
fungsinya yang begitu penting, maka otak dikatakan sebagai organ tubuh yang
‘kompleks’.
2.
Manusia dapat
melakukan metabolisme (penyusunan) dan pembongkaran zat. Proses metabolisme ini
terjadi dalam sistem pencernaan manusia. Zat makanan yang masuk ke dalam tubuh
kemudian diserap dan disusun kembali lalu digunakan sesuai kebutuhan tubuh
kita.
3.
Manusia memberikan
tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar. Manusia merupakan makhluk
yang peka terhadap rangsang, selain itu manusia juga memiliki otak yang
berfungsi memproses segala bentuk rangsangan. Oleh karena itu manusia berbeda
dengan benda mati, yang jika diberikan rangsangan tidak dapat meresponnya.
4.
Manusia tumbuh dan
berkembang. Sifat ini berkaitan dengan manusia sebagai makhluk hidup. Manusia
dapat tumbuh dan berkembang karena memiliki hormon dan juga didukung oleh
faktor-faktor lainnya.
5.
Manusia memiliki
potensi untuk berkembang. ‘Berkembang’ yang dimaksud adalah berkembang wawasan
dan pengetahuannya, sebab manusia merupakan makhluk yang berakal budi.
6.
Manusia berinteraksi
dengan lingkungan. Dari sisi religius, manusia dikatakan sebagai khalifah di
muka bumi, sebab manusia merupakan makhluk yang paling sempurna secara fisik
dan akal pikiran. Oleh sebab itu manusia merupakan subjek utama yang dapat
berinteraksi dengan lingkungan, dalam arti manusialah yang yang dapat mengelola
dan memelihara lingkungan sekitarnya.
7.
Manusia dapat
bergerak, hal ini berkaitan dengan organ tubuh yang dimiliki manusia yang
memungkinkan manusia untuk bergerak dan beraktivitas.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki rasio/pikiran/akal
budi. Seiring dengan berjalannya waktu pola pikir manusia pun semakin
berkembang. Perkembangan alam pikiran manusia berasal dari rasa ingin tahu
terhadap segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Dulu, sekitar abad ke-17 muncul
pemikir-pemikir ternama yang akhirnya mengawali perkembangan ilmu pengetahuan.
Mereka dinamakan filsuf. Para filsuf awalnya memiliki rasa ingin tahu terhadap
rahasia alam dengan melakukan pengamatan dan penggunaan pengalaman tetapi tidak
dapat menjawab masalah. Munculah mitos pengetahuan baru yang
merupakan kombinasi antara pengalaman – pengalaman dan kepercayaan. Rasa
ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang
muncul di dalam pikirannya. Bangsa Yunani mendapatkan
kesimpulan-kesimpulan yang mudah diikuti. Sejak abad ke – 16 para
ilmuan mulai menggunakan Metode Ilmiah dalam mempelajari alam semesta ini. Dan
pada perkembangan yang nyata pada abad ke – 17 yang merupakan awal kelahiran dari Sains Modern adalah dengan
dilakukannya percobaan-percobaan dalam penemu fakta Ilmu ilmiah. Tokoh-tokoh
Yunani yang telah memberikan sumbangan perubahan pemikiran diantaranya :
Anaximander, Anaximenes, Heracleitos, Phytagoras, Democritus, Empedocles,
Plato, Aristoteles, Ptolomeus, Avicenna, dan lain-lain. Mereka memiliki
pemikiran-pemikiran yang berbeda mengenai alam semesta dan pemikirannya
tersebut dijadikan dasar ilmu pengetahuan hingga saat ini.
Ilmu alamiah dapat dilahirkan dari sebuah pengalaman, yaitu
salah satu cara terbentuknya pengetahuan, yakni dengan mengumpulkan
fakta-fakta. Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif
dan dinamis, yaitu kegiatan manusia yang tiada hentinya dari suatu hasil
percobaan yang dapat menghasilkan sebuah konsep baru.
Apakah hubungan antara matematika & IAD dengan
psikologi? Matematika dan IAD merupakan suatu disiplin ilmu yang berhubungan
langsung dengan realita. Begitu pula Psikologi, Psikologi mengkaji manusia
secara keseluruhan berkaitan dengan hubungannya terhadap realita-realita di
muka bumi. IAD dapat membantu memahami psikologis seseorang dengan mengkaji
hubungan antara kondisi mental dengan alam sekitar. Sedangkan matematika dapat
membantu dalam pengukuran tes psikologi khususnya menggunakan ilmu statistika
yang berkembang dari ilmu matematika.
Sumber
referensi:
http://andyinis-journal.blogspot.com