a.
Definisi Controlling (Pengendalian/Pengawasan)
Menurut
Usury dan Hammer pengendalian adalah sebuah usaha sistematik dari manajemen untuk mencapai
tujuan dengan membandingkan kinerja dengan rencana awal kemudian melakukan
langkah perbaikan terhadap perbedaan-perbedaan penting dari keduanya. Sementara
itu, Robert J. Mocker mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat
unsur esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu
usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan–tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara
paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.” Di sisi
lain, Mc. Farland
memberikan definisi, pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin
mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan
sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah ditentukan.
Selain itu Herujuito mengemukakan controlling
yaitu kegiatan menyesuaikan antara pelaksanaan dan rencana-rencana yang telah
ditentukan.
Jadi,
controlling adalah suatu kegiatan
yang dilakukan untuk membandingkan kinerja karyawan dengan rencana awal yang
sudah ditetapkan, kemudian mengoreksi serta memperbaiki
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam menjalankan rencana tersebut.
b.
Langkah-langkah dalam Kontrol
Dalam proses pengendalian (kontrol) dibutuhkan langkah-langkah
seperti berikut ini :
1. Menentukan
standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian.
2. Mengukur
pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
3. Membandingkan
pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan bila ada.
4. Melakukan
tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana.
c.
Tipe-tipe Kontrol dalam Manajemen
Ada 4 tipe kontrol dalam pengendalian manajemen, yaitu :
1.
Pengendalian dari dalam Organisasi (Kontrol Internal)
Adalah
pengendalian yang dilakukan oleh aparat/unit pengendalian yang dibentuk dari
dalam organisasi itu sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit pengendalian ini
bertugas mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan untuk
melihat dan menilai kemajuan atau kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu pimpinan dapat mengambil suatu tindakan korektif terhadap hasil
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya (internal controll), misalnya unit kerja inspektorat jenderal
sebagai unit pengawasan di tingkat departemen.
2.
Pengendalian Luar Organisasi (Kontrol Eksternal)
Adalah
pengendalian yang dilakukan oleh aparat/unit pengendalian dari luar organisasi
terhadap departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama pemerintah. Selain
itu pengawasan dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk oleh suatu
organisasi untuk minta bantuan pemeriksaan/pengendalian terhadap organisasinya.
Misalnya konsultan pengawas, akuntan swasta, dan sebagainya.
3.
Pengendalian Preventif
Pengendalian
preventif adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan.
Maksud pengendalian preventif adalah untuk mencegah terjadinya
kekeliruan/kesalahan.
4.
Pengendalian
Represif
Pengendalian represif adalah
pengendalian yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud
dilakukannya pengendalian represif adalah untuk menjamin kelangsungan
pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak menyimpang dari yang telah
direncanakan (dalam pengendalian anggaran disebut post-audit).
Dalam pengawasan terdapat beberapa tipe pengawasan
seperti yang diungkapkan Winardi. Fungsi pengawasan dapat dibagi dalam tiga
macam tipe, atas dasar fokus aktivitas pengawasan, antara lain:
1.
Pengawasan Pendahuluan (preliminary control)
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup
semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual
akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan. Dipandang
dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan
pedoman-pedoman untuk tindakan masa mendatang. Tetapi, walaupun demikian penting
untuk membedakan tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan
mengimplementasikannya.
Merumuskan kebijakan-kebijakan termasuk dalam fungsi
perencanaan sedangkan tindakan mengimplementasi kebijaksanaan merupakan bagian
dari fungsi pengawasan.
Pengawasan pendahuluan meliputi:
1. Pengawasan
pendahuluan sumber daya manusia.
2. Pengawasan
pendahuluan bahan-bahan.
3. Pengawasan
pendahuluan modal
4. Pengawasan
pendahuluan sumber-sumber daya finansial
2.
Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
Concurrent control terutama terdiri dari
tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan
mereka. Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu
mereka berupaya untuk:
·
Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara
penerapan metode¬-metode serta prosedur-prsedur yang tepat.
·
Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
Proses memberikan pengarahan bukan saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk dikomunikasikan tetapi ia meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan penyerahan.
Proses memberikan pengarahan bukan saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk dikomunikasikan tetapi ia meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan penyerahan.
3.
Pengawasan Feedback
(feedback control)
Sifat kas dari metode-metode pengawasan feedback (umpan balik) adalah bahwa
dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk
mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
Adapun sejumlah metode pengawasan feedback yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
1. Analysis Laporan
Keuangan (Financial Statement Analysis)
2. Analisis Biaya Standar
(Standard Cost Analysis)
3. Pengawasan
Kualitas (Quality Control)
4. Evaluasi Hasil
Pekerjaan Pekerja (Employee Performance
Evaluation)
d.
Control
Process Management
Control process management adalah suatu proses dan struktur
yang tertata secara sistematik yang digunakan dalam pengendalian manajemen.
Pengendalian tersebut meliputi pengendalian formal dan informal.
Dalam
proses pengendalian manajemen yang baik sebaiknya formal, akan tetapi sifat
pengendalian informal pun masih banyak digunakan untuk proses manajemen.
Pengendalian manajemen formal merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan
antara satu dengan lain, terdiri dari proses :
·
Pemrograman (Programming)
Dalam tahap ini perusahaan
menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya
yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
·
Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini
program direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu
periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan
anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
·
Operasi dan
Akuntansi (Operating and Accounting)
Pada tahap ini dilaksanakan
pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan
penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut
digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat
tanggungjawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk
pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan
pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.
·
Laporan dan
Analisis (Reporting and Analysis)
Tahap ini paling penting karena
menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses
pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan.
Sumber Referensi:
Anonim. 2013. Mengendalikan Fungsi Manajemen.
[Online]. Tersedia: http://sebutsajateratai.blogspot.com/2013/10/mengendalikan-fungsi-manajemen.html. Diakses pada 17 November 2013
Anonim. 2013. Periode II Tugas
Mengendalikan. [Online]. Tersedia: http://tamiareso.blogspot.com/2013/10/periode-ii-tugas-mengendalikan-fungsi.html. Diakses pada 17 November 2013
Armen. 2013. Mengendalikan Fungsi
Manajemen. [Online]. Tersedia: http://suparman-parmen.blogspot.com/2013/10/mengendalikan-fungsi-manajemen.html. Diakses pada
17 November 2013
Risnawati. 2013. Psikologi
Manajemen Tugas 2. [Online]. Tersedia: http://riisnaiina.blogspot.com/2013/10/psikologi-manajemen-tugas-2.html.
Diakses pada 17 November
2013
Rizky, A.Q. 2012. Fungsi
Manajemen Pengendalian. [Online]. Tersedia: http://arenamateribelajar.blogspot.com/2012/11/fungsi-manajemen-pengendalian.html. Diakses pada 17 November 2013