Senin, 31 Oktober 2011

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta ‘dhra’ artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Kata penderitaan dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyiksa diri baik secara jasmani dan rohani, yang harus ditanggung oleh seseorang. Orang seringkali menggambarkan rasa sedih, takut, dan rasa sakit dengan kata ‘penderitaan’.
Penderitaan dapat dilihat dari segi positif maupun negatif. Contohnya seseorang yang tertimpa musibah bencana tsunami. Jika dilihat dari segi positif, orang yang tertimpa bencana tersebut tidak akan menganggap hal itu sebagai penderitaan. Dia akan menganggap hal itu sebagai peringatan/cobaan dari Allahyang dapat menimpa siapa saja.
Akan tetapi apabila manusia memandang penderitaan dari sisi yang negatif maka seseorang akan selalu menganggap masalah sekecil apapun sebagai sebuah penderitaan . Misalnya seseorang yang sedang mengendarai mobil, lalu tiba-tiba mobil tersebut mogok. Bagi orang yang memandang penderitaan dari sisi yang negatif, orang tersebut akan merasa bahwa dirinya penuh dengan penderitaan. Padahal, di masyarakat, hal itu adalah hal yang biasa terjadi. Dapat dikatakan bahwa suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah sebuah resiko dalam hidup yang pasti dialami oleh setiap orang.
Dengan begitu, dalam pandangan saya, penderitaan adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi mental manusia. Di samping itu, penderitaan merupakan suatu ungkapan/gambaran dari apa yang dirasakan manusia. Penderitaan dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda oleh setiap individu. Karena pada dasarnya penderitaan merupakan suatu wujud dari rasa tidak puas yang ada dalam diri manusia.
Penderitaan secara sederhana dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu :
1. Penderitaan yang berasal dari manusia itu sendiri.
2. Penderitaan yang berasal dari Tuhan.
            Penderitaan yang timbul/berasal dari manusia itu sendiri sebenarnya merupakan akibat dari apa yang telah dilakukannya. Dalam hal ini berlaku hubungan sebab-akibat. Jadi suatu hal yang dilakukan oleh manusia memiliki dampak (buruk) bagi dirinya sendiri. Misalnya seseorang yang menyetir dalam keadaan mabuk akibat pengaruh alkohol mengalami kecelakaan sehingga menderita luka parah dan cacat fisik.
            Penjelasan tentang penderitaan yang berasal dari Tuhan yaitu suatu kejadian yang sudah berupa takdir, seperti menderita penyakit atau tertimpa bencana alam. Contohnya seseorang yang mengidap penyakit leukemia akan merasa menderita selama penyakit tersebut bersarang di tubuhnya.
            Dampak yang ditimbulkan dari penderitaan bisa bermacam-macam, tergantung pada manusia itu sendiri. Terkadang manusia dapat menerima penderitaan yang dialaminya sebagai sebuah pelajaran hidup, namun ada pula manusia yang memandang penderitaan sebagai hal yang menghantui hidupnya. Sehingga tidak sedikit dampak negative yang ditimbilkan dari sebuah penderitaan, misalnya stres, frustasi, atau bahkan sampai mengakhiri hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar